Quantcast
Channel: Student Portal PalComTech
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3757

Saring Dulu Sebelum Sharing, Yuk Jadi Netizen yang Cerdas!

$
0
0

Jurnalis itu asyik, buat artikel sesuai dengan berita yang lagi booming. Wah, jadi sebenarnya apa sih Jurnalis itu? Jurnalis adalah orang yang berkaitan dan menuliskan berita pada media massa, baik surat kabar atau berita online. Saat ini, banyak media massa yang berloma-lomba menyajikan berita terhangat dan ter-update. Informasi yang didapat seketika menyebarluas melalui sosial media yang sedang viral saat ini. Dizaman yang serba canggih, kini netizen semakin mudah untuk mencari informasi hanya melalui internet.

Media informasi saat ini sangat mudah dikonsumsi publik, salah satunya lewat media internet, maka jurnalis harus  menyajikan berita sesuai fakta, tidak mengada-ada dan menarik. Untuk bisa mendapatkan sebuah informasi pun jurnalis dituntut untuk mendalami sebuah kasus yang nantinya akan dipublish dan menarik minat pembaca. Oleh karena itu jurnalis berperan penting dalam pembuatan sebuah berita, dengan mengikuti kode etik jurnalis. Berita yang dikemas harus sesuai dengan teknik 5W+1H, namun banyak jurnalis yang masih keliru, seakan-akan berita tersebut sudah layak di publish ke khalayak ramai.

Disinilah muncul istilah “hoax” (hoks) atau ‘berita palsu’ yang membuat sebagian para netizen percaya bahwa informasi yang disajikan itu adalah benar dan nyata. Padahal sumber yang terterapun belum jelas kebenarannya, tapi sangat disedihkan jika para netizen terhanyut ke dalam informasi tersebut yang kebenaran belum tentu bisa dibuktikan. Para penyebar berita hoax mengandalkan teknologi internet sebagai sarana penyebaran informasi, baik yang disebar di sosial medai, forum online atau koran online, itulah yang menyebabkan berita ‘hoax’ semakin meraja lela.

Dari masa ke masa seorang jurnalis memang sudah dituntut untuk mengolah dan menyajikan berita yang aktual dan terpercaya. Sayangnya, di negara kita sendiri (Indonesia) masih ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menyajikan suatu berita. Jika terbukti bahwa berita yang disebar itu adalah palsu, maka seorang jurnalis harus menerima resikonya, misalnya diberhentikan dari dunia jurnalis atau mendapat hujatan dari para pembaca atau netizen. Maka dari itu, kita sebagai pembaca berita juga harus cerdas dalam menyimak berita, pakailah prinsip “Saring dulu sebelum di Sharing” agar kita bisa mengurangi penyebaran berita hoax, apalagi di Indonesia ya teman-teman.

The post Saring Dulu Sebelum Sharing, Yuk Jadi Netizen yang Cerdas! appeared first on Student Portal PalComTech.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 3757

Trending Articles