Berdasarkan statistik dari berbagai sumber bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong sangat rendah. Sudah banyak inovasi yang dilakukan akan tetapi kurangnya budaya baca yang dimiliki masyarakat yang tergantikan oleh teknologi digital menyebabkan minat baca masyarakat menjadi sangat rendah. Maka dari itu upaya meningkatkan minat baca dan menumbuh kembangkan budaya baca masyarakat, Perpustakaan Nasional sejak tahun 2006 telah mengangkat figure seseorang untuk menjadi “Duta Baca Indonesia” sebagai icon minat baca di Indonesia.
Tugas utama duta baca adalah sebagai motivator untuk meningkatkan minat baca masyarakat, serta sebagai pengungkit dan memperkuat kegiatan Perpustakaan Nasional dalam mengkampanyekan Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca secara sinergis dan berkelanjutan diseluruh wilayah Indonesia. Duta Baca Indonesia (DBI) adalah ikon sekaligus ujung tombak dalam kampanye budaya membaca harus berperan aktif untuk membantu meningkatkan indeks literasi masyarakat. Tak hanya tentang baca dan tulis, saat ini, literasi terlibat dalam setiap aspek kehidupan manusia. Mereka yang memiliki kemampuan untuk mengelola, memilah dan menggunakan informasi yang diterima dari berbagai sumber guna menyejahterakan serta meningkatkan kualitas hidup.
Duta baca tak semerta mejadi pionir dalam pemasyarakatan budaya baca, tetapi diri kita sendirilah yang harus menjadi icon dalam kemajuan minat baca. Kesadaran diri terhadap minat baca harus dipupuk dari diri sendiri jadikanlah budaya baca sebagai landasan untuk kemajuan kita bersama. Duta Literasi Provinsi Sumatera Selatan, Ratu Tenny Leriva Herman Deru yang akrab disapa Kak Iva.
The post Peranan Duta Baca Indonesia appeared first on Student Portal PalComTech.