www.romadecade.org
Halo Palcomster khususnya anak DKV nih, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang jurus-jurus mendesain poster. Sebelum itu kita bahas dulu apa itu poster, menurut Robin dalam buku Graphic Design Solution mendeskripsikan bahwa poster sebagai bentuk publikasi dua dimensional dan satu muka, digunakan untuk menyajikan informasi, data, jadwal, atau penawaran, dan untuk mempromosikan orang, acara, tempat, produk, perusahaan, jasa atau organisasi.
Tantangan utama dalam mendesain poster adalah bagaimana menciptakan tampilan visual yang mampu merebut perhatian publik agar informasi yang tersaji mudah dicerna oleh pembaca dalam hitungan detik. poster harus dibuat agar bisa membangkitkan keinginan untuk membeli melalui pesan-pesan yang singkat padat dan jelas. Oleh sebab itu palcomster kali ini kita akan mengetahui jurus-jurus mendesain poster agar bisa menarik minat pembaca. Ada 4 prinsip-prinsip desain yang sangat mudah dihal namun cukup sulit dipraktikkan, yaitu:
1. Keseimbangan (balance)
Kesan seimbang atau balance dapat dibangun menggunakan elemen garis, warna, value, ukuran, bidang, dan tekstur. Dalam hal ini ada 2 jenis keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris (formal balance) dan keseimbangan asimetris (informal balance).
2. Tekanan (emphasis)
Tekanan atau emphasis adalah penonjolan salah satu elemen poster. Penekanan bisa pada ilustrasi, logo, judul, slogan atau elemen lainnya yang dianggap paling penting dan mendesak untuk disampaikan. Penekanan elemen desain bisa diciptakan dengan beberapa cara, anatara lain:
- Kontras antara background dengan ilustrasi atau teks
- Kontras warna dan kontras value (gelap-terang)
- Kontras ukuran, jenis, warna dan style huruf
- Ilustrasi dibuat besar/menonjol
- Menggunakan bidang kosong (white space) untuk memunculkan elemen yang ingin dibaca pertama kali
3. Irama (rhythm)
Irama atau ritmik adalah cara penyusunan elemen-elemen grafis dalam satu layout. Pada desain poster irama dapat berupa repetisi dan variasi. Keberhasilan desainer dalam mengatur irama ditentukan oleh kejelian mengatur repetisi dan variasi. Repitisi adalah penyusunan elemen desain secara berulang-ulang (konsisten).
4. Kesatuan (Unity)
Terciptanya kesatuan dalam desain poster sangat diperlukan sehingga secara keseluruhan tampak selaraas, harmonis dan nyaman dipandang. Elemen pemersatu bisa berupa warna, garis, jenis huruf, bentuk bidang, dan sebagainya. Sebagai contoh, jika pada ilustrasi foto terdapat warna merah maka teks bisa menggunakan warna merah agar tampak menyatu. Kesatuan juga berhubungan dengan tema poster.
Bagi palcomster yang tertarik ingin mengetahui lebih lanjut tentang jurus desain poster, perpustakaan kita memiliki koleksi terbaru tentang poster yang bisa kalian baca. Jangan lupa berkunjung ke perpustakaan.
Referensi: Supriyono, Rakhmat. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi, 2010.
The post Jurus-jurus Desain Poster appeared first on Student Portal PalComTech.